Sekdakab Karo Apresiasi Panitia dan Peserta Ujian Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Karo Tahun 2023

KARO – Sekdakab Karo Drs Kamperas Purba apresiasi panitia dan peserta ujian seleksi Kompetensi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2023 lingkungan Pemkab Karo, yang digelar di Politeknik Negeri Medan, Padang Bulan Medan, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Luar Biasa Rumit dan Menantang

Dikatakan Sekdakab, seleksi dilaksanakan di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan, menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan terbagi dalam dua sesi (jadwal), yang diikuti 485 peserta.

Baca juga: Dirjen IKP Kominfo: Masyarakat dan ASN Harus Adaptif terhadap Transformasi Digital

“485 peserta berhak mengikuti seleksi dan yang dinyatakan lolos seleksi administrasi pasca sanggah dengan rincian, 1 pelamar merupakan pelamar prioritas pertama. Sehingga tidak ikut seleksi kompetensi, hanya 483 peserta yang ikut seleksi di Politeknik Medan. Namun 2 orang peserta tidak hadir, sementara 1 orang pelamar akan mengikuti seleksi kompetensi di wilayah Kantor Regional I BKN, ” rinci Sekdakab.

Baca juga: Songsong Tahun 2022 Kementrian PUPR Siapkan Anggaran Rp. 5,1 Trilyun

Menurutnya, total peserta yang hadir hanya berjumlah 481 orang. Seluruh rangkaian proses pelaksanaan tes berjalan dengan tertib dan lancar. Karena tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara panitia dari Kantor Regional BKN VI dan panitia dari Instansi Daerah Kabupaten Karo.

Baca juga: Tony Rosyid: Merindukan Kepemimpinan Soeharto

Baca juga: Gubernur Sumatera Utara Pimpin Gelar Apel Pengamanan Nataru, 11.403 Personel Disiagakan

“Kita bersyukur tidak ada gangguan. Seluruh peserta tertib dan peralatan juga berfungsi dengan baik selama pelaksanaan tes, ”sebutnya.

Ia selaku Ketua Panitia mengatakan, seleksi digelar secara transparan dan menjamin tidak ada rekayasa terhadap nilai para peserta. Karena hasil jawaban dapat dipantau langsung saat tes sedang berjalan. Oleh karenanya, agar para peserta tidak mempercayai jika ada oknum-oknum atau calo yang mengaku dapat membantu kelulusan peserta. 

  

(Anita Theresia Manua) 

Baca juga: Joko Widodo: Membangun IKN Harus Berbasis Green Economy